Blogs engaged in this behavior are called spam blogs, and can be recognized by their irrelevant, repetitive, or nonsensical text, along with a large number of links, usually all pointing to a single site.
Splog dibuat oleh seorang splogger dengan tujuan komersial untuk menyebarkan iklan produk sebuah situs. Cara kerja splog yaitu dengan mengambil frasa kata yang mirip dengan kata kunci yang digunakan seseorang dalam mencari sebuah informasi di mesin pencari. Mesin pencari yang salah mendeteksi akan mengira jika di dalam splog terdapat informasi yang dicari, sehingga splog akan muncul di halaman terdepan hasil pencarian dan dikunjungi banyak orang. Semakin banyak kunjungan akan membuat pagerank splog meningkat. Splog kemudian mencantumkan link situs utama yang dipromosikan di halaman depan splog. Dengan demikian, situs utama tersebut akan mendapatkan pagerank yang tinggi akibat backlink yang diberikan splog. Banyangkan jika banyak splog memberikan backlink kepada satu situs utama tersebut, tentu pagerank situs utama akan menjadi sangat tinggi bukan? Selain itu, situs utama juga akan mendapatkan banyak kunjungan dari splog akibat link yang diletakan pada halaman splog.
Splog juga menampilkan banyak iklan. Tujuannya untuk mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan tersebut. Iklan yang ditampilkan dapat berupa iklan produk affiliasi dan iklan PPC. Semakin banyak pengunjung maka peluang mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan akan semakin besar.
Ciri-ciri yang melekat pada splog adalah URL dari splog tersebut memiliki karakter +. Misalnya, http://ift.tt/25Hvc80. Blog yang menampilkan halaman dari URL tersebut dapat dikategorikan sebagai splog karena mengandung ciri memiliki URL berkarakter +. Halaman blog tersebut seharusnya menampilkan informasi tentang cara merawat kucing, tetapi setelah dibuka kita tidak akan menemukan informasi cara merawat kucing yang dicari.
Splogging atau aktifitas menjalankan splog merupakan kegiatan yang merugikan, baik diri sendiri maupun orang lain. Splogger tidak akan pernah berkembang karena kreatifitas dan wawasan menulisnya tidak terasah. Sementara pembaca akan dirugikan karena disesatkan setelah mengunjungi blog yang tidak memiliki konten seperti informasi yang mereka cari.
Penanggulangan terhadap splog sudah banyak dilakukan. Kita dapat melihat database splog pada Splogspot. Google juga sudah memberikan kesempatan bagi kita untuk melaporkan splog melalui Spam Report. Selain itu, Google sebagai pemilik blogspot yang notabene platform blog yang banyak digunakan sebagai splog daripada wordpress, sudah menghapus banyak sekali blog yang diindikasi sebagai splog.
Contoh tindakan splogging yang kita lakukan tanpa disadari adalah melakukan posting untuk paid review dan kontes blog. Paid review dan kontes blog selalu mengharuskan kita untuk mengulas sebuah produk untuk ditampilkan pada posting blog kita. Di dalam postingan tersebut juga diwajibkan untuk memberikan link yang mengarah pada situs produk tersebut. Aktifitas ini dapat dinilai sebagai splogging karena kita seolah sebagai affiliasi mereka yang mengulas produk dan memberikan link kepada sebuah situs utama. Selain itu, kita juga mentransfer traffic kunjungan dan backlink kepada situs utama tersebut. Perbedaannya hanya blog kita tidak melakukan kecurangan konten blog palsu seperti splog pada umumnya. : Mengenal Splog Lebih Dekat
Mengenal Splog Lebih Dekat
0 Response to "Mengenal Splog Lebih Dekat"
Posting Komentar