Permasalahan penduduk di indonesia dan cara mengatasinya

Permasalahan penduduk di indonesia dan cara mengatasinya :



Penduduk adalah objek dan subyek pembangunan. Sebagai objek, penduduk adalah sasaran pembangunan. Sebagai subyek, penduduk adalah pelaku pembangunan. Peranan penduduk sebagai subyek menentukan arah dan keberhasilan pembangunan. Potensi dan tantangan pembangunan ditentukan oleh keadaan riil kependudukan dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.

Bagaimana potensi dan tantangan pembangunan di Indonesia?. Kekayaan sumber daya alam yang ada di bumi Indonesia sangat besar. Ini merupakan suatu potensi. Masalahnya adalah sanggupkah penduduk Indonesia mengeksploitasi dan mengelola sumber daya alam yang melimpah itu? Fakta menunjukkan bahwa eksploitasi sumber daya alam (penambangan) di Indonesia banyak dilakukan oleh perusahaan asing. Proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan (assistance) perusahaan asing.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dan teknologi yang dimiliki penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan kepemilikan modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk Indonesia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia ditunjukkan dengan pendapatan perkapita yang relatif rendah. Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia yang rendah merupakan penghambat pembangunan.

Secara terperinci faktor kependudukan yang menghambat pembangunan adalah Rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia. Salah satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduknya. Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM penduduk suatu negara. Jadi kualitas SDM merupakan faktor penentu kemakmuran. Apa yang dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan?

Kedua Pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penduduk merupakan potensi sekaligus beban pembangunan. Penduduk yang berkualitas (produktif) merupakan potensi/kekuatan pembangunan. Sedangkan penduduk dengan kualitas rendah (non produktif) merupakan beban pembangunan. Pertumbuhan penduduk bagi suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban. Ini tergantung bagaimana kualitas penduduknya. Bagi Indonesia, pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan beban pembangunan. Mengapa? Jumlah penduduk Indonesi saat ini sudah cukup besar. Tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya) masih rendah. Apabila pertumbuhan penduduk masih tetap tinggi, maka kualitas hidup (kemakmuran) akan semakin menurun.
# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
  • Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
  • Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
  • Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
  • Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
  • Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
  1. Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
  2. Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
  3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
  4. Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
  5. Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
  6. Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
  7. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
  8. # Masalah kesehatan
  9. Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
  10. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
  11. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
  12. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
  13. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
  14. Gizi yang rendah.
  15. Penyakit menular.
Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. 
Upaya-upaya tersebut di antarnya:
  1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
  2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
  3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
  4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
  5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
  6. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
  7. # Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
  8. Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
  9. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
  10. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
  11. Jumlah penduduk banyak.
  12. Besarnya angka ketergantungan.
  13. Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
  14. Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
  15. Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
  16. Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
  17. Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
  18. Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
  19. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
  20. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
  21. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
  22. Merangsang kemauan berwiraswasta.
  23. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
  24. Memperluas kesempatan kerja.
  25. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.



: Permasalahan penduduk di indonesia dan cara mengatasinya

Permasalahan penduduk di indonesia dan cara mengatasinya

Related Posts:

0 Response to "Permasalahan penduduk di indonesia dan cara mengatasinya"

Posting Komentar